BAB I
PENDAHULUAN
1.1
LATAR
BELAKANG
Memenuhi tugas makalah system informasi sumber
daya yang diberikan Bu.Uswatun Hasanah.
1.2
RUMUSAN
MASALAH
Mengetahui apa itu system informasi sumber daya
beserta contohnya.mahasiswa dituntut mengerti apa yang diperlukan dalam
menangani suatu sumber daya baik itu sumber daya manusia/sumber daya
perusahaan.
1.3
TUJUAN
·
Sejarah
perencanaan sumber daya perusahaan.
·
Karakter
system
·
Memilih
ERP
·
Implementasi
ERP
·
Manajemen
sumber daya manusia
·
Rantai
suplai
1.4
MANFAAT
·
Mahasiswa
dapat menggunakan penjelasan ini untuk berwiraswasta/bekerja pada perusahaan.
·
Mahasiswa
dapat mengetahui 3 syarat sukses memilih ERP.
·
Mengetahui
tanda-tanda kegagalan ERP.
BAB II
ISI/PEMBAHASAN
2.1 Sistem manajemen sumber daya manusia
Sistem Manajemen Sumber
Daya Manusia (SMSDM/HRMS) merupakan sebuah bentuk interseksi/pertemuan
antara bidang ilmu manajemen
sumber daya manusia (MSDM) dan teknologi informasi.
sistem ini menggabungkan MSDM sebagai suatu disiplin yang utamanya
mengaplikasikan bidang teknologi informasi ke dalam aktifitas-aktifitas MSDM
seperti dalam hal perencanaan, dan menyusun sistem pemrosesan data dalam
serangkaian langkah-langkah yang terstandarisasi dan terangkum dalam aplikasi
perencanaan sumber daya perusahaan/enterprise resource planning (ERP).
Secara keseluruhan sistem ERP bertujuan mengintegrasikan informasi yang
diperoleh dari aplikasi-aplikasi yang berbeda ke dalam satu sistem basisdata yang bersifat universal.
Keterkaitan dari modul kalkulasi finansial dan modul MSDM melalui satu
basisdata yang sama merupakan hal yang sangat penting yang membedakannya dengan
bentuk aplikasi lain yang pernah dibuat sebelumnya, menjadikan aplikasi ini
lebih fleksibel namun juga lebih kaku dengan aturan-aturannya.
2.1.1 Manajemen sumber daya manusia
Manajemen
sumber daya manusia, disingkat MSDM, adalah suatu ilmu
atau cara bagaimana mengatur sumber daya yang
dimiliki oleh individu
dapat digunakan secara maksimal sehingga tujuan (goal) menjadi maksimal.
MSDM didasari pada suatu konsep bahwa setiap karyawan adalah manusia - bukan mesin - dan bukan semata
menjadi sumber daya bisnis. Kajian MSDM menggabungkan beberapa bidang ilmu
seperti psikologi, sosiologi, dll. Menurut Henry Simamora
dalam Manajemen Sumber Daya Manusia : Manajemen sumber daya manusia juga
menyangkut desain dan implementasi sistem perencanaan, penyusunan karyawan,
pengembangan karyawan, pengelolaan karier, evaluasi kinerja, kompensasi
karyawan dan hubungan ketenagakerjaan yang baik. Manajemen sumber daya manusia
melibatkan semua keputusan dan praktek manajemen yang mempengaruhi secara
lansung sumber daya manusianya (2006:5).
2.1.2 Rantai suplai
Rantai suplai rantai
pasokan, jaringan logistik, atau
jaringan suplai adalah sebuah sistem terkoordinasi yang terdiri atas
organisasi, sumber daya manusia, aktivitas, informasi, dan sumber-sumber daya
lainnya yang terlibat secara bersama-sama dalam memindahkan suatu produk atau
jasa baik dalam bentuk fisik maupun virtual
dari suatu pemasok kepada pelanggan. Badan
usaha yang melaksanakan fungsi suplai pada umumnya terdiri dari manufaktur, penyedia layanan jasa, distributor, dan saluran penjualan
(seperti: pedagang
eceran, ecommerce,
dan pelanggan (pengguna akhir). Aktivitas
rantasi suplai (rantai nilai
dan proses
siklus hidup) mengubah bahan baku dan bahan pendukung menjadi
sebuah barang jadi yang dapat dikirimkan kepada pelanggan pengguna akhir.
Rantai suplai menghubungkan rantai nilai.
Ada
berbagai jenis model rantai suplai, yang masing-masing menghubungkan mulai dari
sisi hulu hingga hilir.
Tujuan utama supply chain
management adalah untuk memenuhi permintaan pelanggan melalui
penggunaan sumber daya yang pailng efisien, termasuk kapasitas distribusi, persediaan,
dan sumber daya manusia.
Beberapa perusahaan memilih untuk mengalihdayakan
supply chain manegement mereka dengan bekerja sama dengan penyedia jasa
logistik pihak ketiga.
2.2 Perencanaan sumber daya perusahaan
Perencanaan sumber daya
perusahaan, atau sering disingkat ERP dari istilah bahasa Inggrisnya, enterprise resource
planning, adalah sistem informasi
yang diperuntukkan bagi perusahan manufaktur maupun jasa yang berperan
mengintegrasikan dan mengotomasikan proses bisnis yang berhubungan dengan aspek
operasi, produksi maupun distribusi di perusahaan bersangkutan.
2.2.1 Sejarah
ERP berkembang dari Manufacturing
Resource Planning (MRP II) dimana MRP II sendiri adalah hasil
evolusi dari Material
Requirement Planning (MRP) yang berkembang sebelumnya. Sistem ERP
secara modular biasanya menangani proses manufaktur, logistik, distribusi,
persediaan (inventory), pengapalan, invoice dan akunting perusahaan. Ini
berarti bahwa sistem ini nanti akan membantu mengontrol aktivitas bisnis
seperti penjualan, pengiriman, produksi, manajemen persediaan, manajemen
kualitas dan sumber daya manusia.
2.2.2 Karakter Sistem
ERP sering disebut sebagai Back Office System
yang mengindikasikan bahwa pelanggan dan publik secara umum tidak dilibatkan
dalam sistem ini. Berbeda dengan Front Office System yang langsung
berurusan dengan pelanggan seperti sistem untuk e-Commerce,
Customer Relationship Management (CRM), e-Government
dan lain-lain.
2.2.2.1 Modul ERP
Secara modular, software ERP
biasanya terbagi atas modul utama yakni Operasi serta modul pendukung yakni
Finansial dan Akunting serta Sumber Daya Manusia.
2.2.2.1.1 Modul Operasi
General
Logistics, Sales
and Distribution, Materials
Management, Logistics
Execution, Quality
Management, Plant
Maintenance, Customer
Service, Production
Planning and Control, Project
System, Environment
Management
2.2.2.1.2 Modul Finansial dan Akunting
General
Accounting, Financial
Accounting, Controlling,
Investment
Management, Treasury,
Enterprise
Controlling,
2.2.2.1.3 Modul Sumber Daya Manusia
Personnel
Management, Personnel
Time Management, Payroll,
Training
and Event Management, Organizational
Management, Travel
Management,
2.2.2.2 Keuntungan penggunaan ERP
2.2.2.2.1 Integrasi data keuangan
Untuk
mengintegrasikan data keuangan sehingga top management bisa melihat dan
mengontrol kinerja keuangan perusahaan dengan lebih baik
2.2.2.2.2 Standarisasi Proses Operasi
Menstandarkan
proses operasi melalui implementasi best practice sehingga terjadi peningkatan
produktivitas, penurunan inefisiensi dan peningkatan kualitas produk
2.2.2.2.3 Standarisasi Data dan Informasi
Menstandarkan
data dan informasi melalui keseragaman pelaporan, terutama untuk perusahaan
besar yang biasanya terdiri dari banyak business unit dengan jumlah dan jenis
bisnis yg berbeda-beda
2.2.2.3 Keuntungan yg bisa diukur
1.
Penurunan inventori
2.
Penurunan tenaga kerja secara
total
3.
Peningkatan service level
4.
Peningkatan kontrol keuangan
5.
Penurunan waktu yang di
butuhkan untuk mendapatkan informasi
2.2.3 Memilih ERP
2.2.3.1 Latar Belakang
Secara
singkat, tidak semua ERP sama kemampuannya dan memilih ERP tidaklah mudah
(paling tidak, tidaklah sederhana), dan memilih ERP yang salah akan menjadi
bencana yang mahal
2.2.3.2 3 Syarat sukses memilih ERP
§ Knowledge
§ Experience
Knowledge & Experience
§ Selection Methodology
Metodologi
(BK. Khaitan, weblink)
2.2.3.3 Analisa Business Strategy
2.2.3.4 Analisa People
2.2.3.5 Analisa Infrastruktur
2.2.3.6 Analisa Software
2.2.4 Implementasi ERP
Berikut ini adalah ringkasan poin-poin yg bisa
digunakan sebagai pedoman pada saat implementasi ERP:
ERP adalah bagian dari infrastruktur perusahaan,
dan sangat penting untuk kelangsungan hidup perusahaan. Semua orang dan bagian
yang akan terpengaruh oleh adanya ERP harus terlibat dan memberikan dukungan
ERP ada untuk mendukung fungsi bisnis dan
meningkatkan produktivitas, bukan sebaliknya. Tujuan implementasi ERP adalah
untuk meningkatkan daya saing perusahaan
Pelajari kesuksesan dan kegagalan
implementasi ERP, jangan berusaha membuat sendiri praktek implementasi ERP. Ada metodologi tertentu
untuk implementasi ERP yang lebih terjamin keberhasilannya
2.2.4.1Gagalnya ERP
2.2.4.2 Tanda-tanda kegagalan ERP
Kegagalan ERP biasanya ditandai oleh adanya
hal-hal sebagai berikut:
1.
Kurangnya komitmen top
management
2.
Kurangnya pendefinisian
kebutuhan perusahaan (analisa strategi bisnis)
3.
Cacatnya proses seleksi
software (tidak lengkap atau terburu-buru memutuskan)
4.
Kurangnya sumber daya (manusia,
infrastruktur dan modal)
5.
Kurangnya ‘buy in’ sehingga
muncul resistensi untuk berubah dari para karyawan
6.
Kesalahan penghitungan waktu
implementasi
7.
Tidak cocoknya software dgn
business process
8.
Kurangnya training dan
pembelajaran
9.
Cacatnya project design &
management
10. Kurangnya komunikasi
11. Saran penghematan yang menyesatkan
2.2.4.3 Software ERP
Berikut adalah software ERP
yang saat ini beredar, baik yang berlisensi bayar maupun open source
BAB III
KESIMPULAN
3.1
Kesimpulan
- Sistem Informasi Manajemen dibangun untuk mendukung proses yang berjalan dalam organisasi, dimana tercakup didalamnya antara lain : proses perencanaan, pengorganisasian dan pengendalian. Secara akurat Sistem Informasi Manajemen harus dapat memberikan informasi mengenai kondisi riil organisasi. Salah satu bagian dari Sistem Informasi Manajemen yang penting adalah Sistem Informasi Sumber Daya Manusia (SISDM), karena sumber daya manusia merupakan aset yang sangat berharga bagi organisasi.
- Manajemen Sumber Daya Manusia merupakan pilar fungsi utama organisasi dalam mendukung pola penentuan strategi dan kebijakan secara terpadu. Keputusan-keputusan sumber daya manusia yang sehat harus didukung oleh informasi mengenai sumber daya manusia yang baik. SISDM merupakan prosedur sistematik untuk mengumpulkan, menyimpan, mengambil dan memvalidasi data oleh organisasi mengenai sumber daya manusia, dan kegiatan-kegiatan personalia. [SIM97]
3. Perencanaan
sumber daya perusahaan, atau sering disingkat ERP dari istilah bahasa Inggrisnya, enterprise resource
planning, adalah sistem informasi
yang diperuntukkan bagi perusahan manufaktur maupun jasa yang berperan
mengintegrasikan dan mengotomasikan proses bisnis yang berhubungan dengan aspek
operasi, produksi maupun distribusi di perusahaan bersangkutan.
DAFTAR PUSTAKA
[KEN95]
Kendall Kenneth E., Kendall Julie E., Systems Analysis and Design, Prentice
Hall, 3rd Edition, 1995
[SIM97] Simamora Henry, Manajemen Sumber
Daya Manusia, Bagian Penerbit STIE YKPN, Edisi Keuda, 1997
[MIC95] Michael Amstrong, Helen Murlis, Sistem
Penggajian, PT. Pustaka Binaman Pressindo, 1995
[BAD02] Badan Kepegawaian Negara, Ketentuan
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah RI tentang Kepegawaian (Keputusan Kepala Badan
Kepegawaian Negara), BP. Cipta Jaya, Jakarta,
2002.
[MED03] PT. Medal Darma Buana, Pengembangan
Intranet LIPI. Pengumpulan dan Analisi Data Sistem Informasi Sumber Daya
Manusia, 2003
1 comments:
waaw,..
kreeennn,.......
Post a Comment
Terima Kasih Atas Kunjungannya dan Kesediaannya untuk Berkomentar. Saya Sangat menghargai Setiap Komentar, Masukkan, Saran, dan Kritik yang sekiranya dapat Membangun Blog ini agar lebih baik Kedepannya. Berkomentarlah dengan sopan dan santun & "No Spam"..
Terima Kasih atas Kunjungannya...