Friday, July 27, 2012

Proposal Penelitian PENGARUH PENGUASAAN VIRUS TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA MATERI POKOK BAKTERI SISWA


A.          Latar Belakang Masalah
Virus merupakan organisme yang memiliki keterbatasan-keterbatasan metabolik, tidak mampu melakukan replikasi untuk menghasilkan virus-virus baru. Virus memiliki kemiripan dengan bakteri. Kemiripin yang dimaksud disini adalah mempunyai kesamaan-kesamaan seperti bentuk dan ukurannya. Virus dan bakteri memiliki bentuk seperti kokus, basil, spirilum, bulat, batang dan seperti huruf T. serta ukurannya sangat kecil hanya dapat dilihat menggunakan mikroskop elektron.
Dalam kehidupan sehari-hari tidak lepas dari fenomena-fenomena biologi baik itu berdampak positif maupun negatif seperti virus. Untuk itu biologi perlu dipelajari dan dipahami salah satunya adalah virus dan bakteri yang mempunyai dampak tertentu bagi kehidupan manusia.
Oleh karena itu untuk dapat memberikan pemahaman materi yang satu ke materi yang lain dilihat dari kesamaan-kesamaannya, kita perlu meningkatkan pembelajaran biologi terutama dalam bidang mikroorganismenya seperti virus dan bakteri sehingga hasil belajar siswa serta mengetahui apa manfaat dan dampak yang ditimbulkan dalam kehidupan sehari-hari.
Untuk dapat meningkatkan pemahaman siswa apalagi hasil belajar siswa harus memiliki sejumlah pegetahuan yang berhubungan dengan virus dan bakteri. Pengetahuan tersebut dapat dari berbagai mata pelajaran yang diberikan oleh guru khususnya biologi dengan cara pemberian penguasaan materi yang satu terhadap materi yang lain seperti virus terhadap bakteri. Melalui pemahaman itu sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Penguasaan siswa terhadap virus dapat dilihat dari kemampuan siswa dalam memahami masalah-masalah pembelajaran di SMA Negeri 5 Padangsidimpuan mempunyai harapan siswa kelas X menguasai pendidikan biologi yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Tetapi yang menjadi masalahnya merupakan sulit untuk memahami khususnya dalam penguasaan virus.
Hal ini dapat dilihat dari hasil belajar pendidikan biologi SMA N 5 Padangsidimpuan. Siswa hanya mampu memperoleh nilai rata-rata 65” sebagaimana diketahui masih dalam kategori rendah dan sangat diharapkan terjadi kenaikan yaitu dengan kategori baik 70” sesuai dengan KKM yang ideal.
Para pemerintah atau guru-guru telah banyak melakukan usaha untuk melakukan hasil belajar dan mutu pendidikan seperti yang dapat dilihat di perundang-undangan pensisikan, perubahan kurikulum tingkat satuan pendidikan, peningkatan sosialisasi pembelajaran sekolah juga telah banyak memberikan peraturan seperti disiplin guru dan siswa, sopan santun dan tata krama di sekolah.
Untuk meningkatkan hasil belajar perlu penguasaan materi sebelumnya, oleh karena itu penguasaan siswa akan sangat menunjang pemahaman tentang materi selanjutnya seperti penguasaan virus.

Berdasarkan kenyataan diatas penulis bermotivasi untuk melakukan suatu riset atau penelitian dengan judul “PENGARUH PENGUASAAN VIRUS TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA MATERI POKOK BAKTERI SISWA KELAS X SMAN 5 PADANGSIDIMPUAN”

B.           Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah sipaparkan sebelumnya, maka penulis membuat rumusan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut :
1.            Bagaimana gambaran penguasaan virus terhadap hasil belajar siswa ?
2.            Bagaimana pengaruh penguasaan virus terhadap materi pokok bakteri ?
3.            Apakah ada pengaruh yang signifikan penguasaan virus terhadap materi pokok jamur ?

C.          Deskripsi Teoritis
1.            Hakekat Virus
Virus dapat diartikan sebagai organisme yang memiliki keterbatasan-keterbatasan  metabolik, tidak mampu melakukan replikasi untuk menghasilkan virus-virus baru, virus memiliki kemiripan dengan bakteri. Kemiripan yang dimaksud disini adalah mempunyai kesamaan-kesamaan seperti bentuk dan ukuran yang merupakan awal dari pemahaman bakteri.
Banyak para ahliu mengemukakan pengertian virus seperti Koesmadji mengatakan bahwa “virus adalah makhluk hidup yang paling mendasar, yaitu struktur tubuhnya terbatas dan kemampuannya untuk mereplikasikan tubuhnya berdasarkan pesan genetika pada molekul asam nukleat pada tubuhnya” Kemudian Pipit Pitriana mengemukakan bahwa, “virus adalah kuman super kecil yang dapat menginfeksi tubuh kita”
Berdasarkan pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa virus adalah kuman yang sangat kecil yang hanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop elektron dan berkembang biak dengan cara menempelkan dirinya pada inang

2.            Hakekat Hasil Belajar Bakteri
Membahas tentang hasil belajar kiranya perlu diuraikan terlebih dahulu apa itu belajar, sebab dengan menjelaskan tentang belajar akan tergambar pengertian dari hasil belajar yang dimaksud.
Pengertian belajar banyak dikemukakan oleh para ahli, diantaranya menurut Wana Sanjaya mengemukakan bahwa, “Belajar adalah proses pengalaman sendiri yang berkembang secara bertahap dari yang sederhana menuju yang kompleks” Selanjutnya menurut James D. Wittaker yang dikutip dalam buku Wasty Sosenanto mengemukakan bahwa, “Belajar adalah sebagai proses dimana tingkah laku ditimbulkan atau diubah melalui latihan atau pengalaman”. Kemudian menurut Purwanto mengemukakan mengemukakan bahwa “Belajar adalah proses dalam diri individu yang berinteraksi dengan lingkungan untuk mendapatkan perubahan dalam perilakunya”
Berdasarkan pendapat diatas, seorang dikatakan belajar, apabila didalam dirinya terjadi perubahan mulai dari yang sederhana menuju yang kompleks baik itu dari pengalaman dan latihan.
Untuk mengetahui apakah seorang telah belajar, maka dapat dilihat dengan melakukan penilaian dan evaluasi terhadap apa yang dipelajarinya maka disebut hasil belajar. Ada beberapa para ahli mendefenisikan hasil belajar diantaranya menurut Oemar Hamalik, “Hasil belajar adalah prestasi belajar, yang merupakan indikator adanya dan derajat perubahan tingkah laku siswa” Sedangkan menurut Mulyasa menyebutkan “Hasil belajar merupakan prestasi belajar peserta didik secara keseluruhan yang menjadi indikator kompetensi dasar dan derajat perubahan perilaku yang bersangkutan”
Kemudian menurut Purwanto, “Hasil belajar adalah realisasi tercapainya tujuan pendidikan, sehingga hasil belajar yang diukur sangat tergantung kepada tujuan pendidikannya
Dari uraian diatas, penulis menyimpulkan bahwa hasil belajar adalah prestasi belajar yang merupakan indikator kompetensi dasar yang dapat dilakukan atau dikuasai siswa.
Mata pelajaran biologi merupakan salah satu pelajaran di sekolah menengah atas (SMA). Biologi merupakan ilmu yang mendalami atau mempelajari seluk beluk kehidupan makhluk.
Menurut Gembong, “Bakteri adalah kelompok makhluk hidup bersel tunggal, yang hubungan kekerabatannya dengan makhluk hidup lainnya masih diliputi kegelapan”. Kemudian menurut  Theresia, Sri, A. Endang, “Bakteri adalah mikrobia prokariotik yang sangat heterogen dan menghuni lingkungan yang beranekaragam”
Dari paparan di atas dapat disimpulkan bahwa bakteri adalah sekelompok mikroorganisme yang bersel satu dan sangat kecil sehingga hanya tampak dengan mikroskop.
Agar dapat mengetahui gambaran keberhasilan siswa dalam belajar bakteri, maka dilakukan suatu evaluasi atau penelitian dan evaluasi tersebut dinamakan dengan hasil belajar.

D.          Penggajuan Hipotesis
Hipotesis dalam suatu penelitian merupakan jawaban sementara yang perlu mendapat pengujian lewat riset atau penelitian . dinyatakan oleh Suharsimi Arikunto bahwa : “Hipotesis adalah kebenaran yang masih berada si bawah ( belum tentu benar) dan baru dapat diangkat menjadi suatu kebenaran jika memang telah disertai bukti-bukti”
Sugiyono berpendapat, “Hipotesis adalah sebagai jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian” Nana Sudjana mengatakan, “Hipotesis adalah merupakan jawaban sementara dari suatu penelitian yang diuji kebenarannya dengan jalan riset”
Oleh karena itu dalam penelitian ini penulis merumuskan hipotesis didasarkan pada landasan teori dan kerangka berpikir sebagaimana dipaparkan sebelumnya.
Dari kerangka berpikir yang dikemukakan diatas, maka dapat dirumuskan suatu hipotesis sebagai berikut : terdapat pengaruh signifikan antara penguasaan virus terhadap hasil belajar biologi pada materi pokok bakteri di Kelas X SMA Negeri 5 Padangsidimpuan.

E.           Metodelogi penelitian
1.            Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 5 Padangsidimpuan. Penetapan lokasi Penelitian didasarkan atas pertimbangan bahwa masalah pengaruh penguasaan virus terhadap hasil belajar biologi pada materi pokok bakteri belum pernah diteliti sebelumnya disekolah tersebut.
Pelaksanaan Penelitian ini memerlukan waktu selama kurang lebih tiga bulan yaitu Bulan Januari 2012 sampai dengan Maret 2012. data sampai kepada pengolahan data hasil penelitian kemudian pembuatan laporan penelitian
2.            Metode Penelitian
Sebelum Penelitian dilakukan, penulis menetapkan pendekatan atau metode penelitian yang sesuai dengan rumusan masalah yakni untuk mencari gambaran dan pengaruh diantara kedua variabel. Oleh karena itu, metode Penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif, yakni untuk memberikan gambaran tentang kedua variabel Penelitian dan juga melihat pengaruh diantara variabel.
Hal ini diketahui oleh Mardalis yang menyatakan bahwa “Metode deskriptif adalah tujuan untuk mendeskripsikan apa-apa yang saat ini berlaku”
Berdasarkan pendapat diatas, penulis memilih menggunakan metode deskriptif karena memberikan gambaran yang jelas dan nyata dan bertujuan untuk memberikan gambaran apakah pengaruh variabel terikat terhadap variabel bebas.

3.            Populasi dan Sampel
a.         Populasi
Populasi merupakan kumpulan dari keseluruhan anggota atau elemen yang membentuk kelompok dengan karakteristik yang jelas. Pada setiap penelitian keberadaan populasi adalah sangat penting sebab dengan mengetahui populasi penelitian akan dapat ditetapkan pengambilan data yang diperlukan dalam melakukan analisis.
Hal ini sesuai dengan pendapat Sugiyono mengatakan, “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh penelitian untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan”.
Berdasarkan penjelasan tersebut maka yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 5 Padangsidimpuan yang jumlahnya 156 Orang terdiri dari 5 Kelas.
b.         Sampel
Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi sehingga dijadikan objek dan penelitian yang mengundang unsur dengan permasalahan yang harus dipecahkan.
Jika dilihat populasi yang cukup relatif besar dan karakteristiknya sama (homogen), maka penarikan sampel penelitian dilakukan dengan cluster sampling yaitu dengan mengambil sebagian anggota populasi menjadi sampel penelitian. Hal ini sesuai dengan pendapat Suharsimi Arikunto bahwa Jumlah sampel yang diambil adalah 10-15%, 20-25% atau lebih atau tergantung kepada kemampuan penelitian baik ditinjau dari segi waktu, tenaga dan dana”
Berdasarkan pendapat ditas, maka sampel penelitian yang ditetapkan adalah dengan menggunakan teknik cluster sampling dimana dalam hal ini Kelas X3 dijadikan sebagai sampael yang berjumlah 30 siswa.
4.            Tehnik Pengumpulan Data
Mengumpulkan data merupakan pekerjaan penting dalam penelitian dan membutuhkan ketelitian, karena sedikit saja terjadi kesalahan akan mempengaruhi data yang diberikan responden.
Pengumpulan data dilakukan dengan pengukuran terhadap variabel yang diteliti melalui instrumen yang akan dikembangkan oleh peneliti.
Dalam bukunya prosedur penelitian edisi revisi 2010, Suharsimi Arikunto menjelaskan, “Untuk mengukur ada tidaknya serta besar objek yang diteliti digunakan test. Test dapat digunakan untuk mengukur kemampuan dasar dan pencapaian prestasi.
Untuk memperoleh data yang dibutuhkan dalam rangka analisis data dari ke dua variabel yang akan diteliti dengan menggunakan tes. Tes yang digunakan adalah soal dalam bentuk pilihan ganda dengan 5 option yaitu a, b, c, d dan e. Penulis menetapkan jawaban benar diberi skor 1 (satu) apabila jawaban siswa benar semua skor maksimal 100 dan skor minimal 0, dengan cara mencari nilai :
5.            Tehnik Analisa Data
Data yang telah dikumpulkan dari lapangan dilakukan analisis data dengan menggunakan 2 cara yaitu : Analisis deskriptif untuk memperoleh gambaran umum tentang mean, median, modus, distribusi frekuensi dan histogram kedua variabel penelitian.
Analisis statistiknya melakukan pengujian terhadap hipotesis yang ditegakkan dalam penelitian dengan cara menggunakan tehnik korelasi “r” Product Moment oleh person dengan rumus :
 Kemudian untuk mengetahui apakah pengaruh signifikan digunakan rumus uji t-test sesuai dengan pendapat Sudjana, yaitu :

DAFTAR PUSTAKA

Pitriana, Pipit. Rahmatia Diah, Bioekspo, Solo : Wangsa Jatra Lestari, 2008.
Widodo Unggul Lestanto, Mikrobiologi, Jakarta : Universitas Terbuka, 2008.
Tjitrosoepomo Gembong, Taksonomi Tumbuhan, Yogyakarta : Universitas gajah Mada, 2005.
Suharni, Tri, Theresia, Nastiti, Juni, Sri, Mikrobiologi  Umum Yogyakarta : Universitas Atmajaya, 2008.
Wirjosoemarto, Koesmadji, Genetika, Jakarta : Universitas Terbuka, 2008.
Oemar,  Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran, Jakarta : Universitas Terbuka, 2008.
Arikunto, Suharsimi, Manajemen Penelitian, Jakarta : PT. Rhineka Cipta, 2009.
Sugiyono, Metode Penelitian, Bandung : Alfabeta, 2008.
Mardalis, Metode Penelitian, Jakarta : PT. Bumi Aksara, 2008.
Sudjono, Anas, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta : Rajawali Pers, 2003.
Sanjana, Wana, Strategi Pembelajaran, Jakarta : Kencana, 2008.


0 comments:

Post a Comment

Terima Kasih Atas Kunjungannya dan Kesediaannya untuk Berkomentar. Saya Sangat menghargai Setiap Komentar, Masukkan, Saran, dan Kritik yang sekiranya dapat Membangun Blog ini agar lebih baik Kedepannya. Berkomentarlah dengan sopan dan santun & "No Spam"..
Terima Kasih atas Kunjungannya...

 
Design by Materi Belajar Online